Powered By Blogger

Senin, 02 Mei 2011

Jealous


Pandang mataku sudah mulai suram yang tak bisa membedakan mana fatamorgana dan realita lagi,
tetes airmataku menumpah di cawan rasa haru dan sedih
Menatap kekasih merengkuh harapan fajar
Langkah kecil meniti dekapan mesra,
Di rumah bercat putih kenangannya.


Kupersiapkan diriku untuk kuat menahan gejolak darah dan aliran oksigen di pucat pasi wajahku,
Mampukah aku menyaksikan kekasih mengulurkan tangan buatnya lagi ?
Atau aku yang telah lemah dan tak mampu menyajikan cawan kebahagiaan ?
Nyatanya ketakberdayaanku menumbuhkan sayap barunya.
Mengepak lemah di dahan rapuh Cinta lamanya.


Purwokerto, 2 Mei 2011


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar