Powered By Blogger

Minggu, 11 Desember 2011

Gie - Cahaya Bulan










Gie - Cahaya Bulan  

  
akhirnya semua akan tiba suatu hari yang biasa,
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui..

apakah kau masih selembut dahulu,
memintaku minum susu dan tidur yang lelap,
sambil membenarkan letak leher kemejaku..

kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih,
lembah pandalawali..

kau dan aku tegak berdiri,
melihat hutan-hutan yang menjadi suram,
meresapi belaian angin yang menjadi dingin..

apakah kau masih membelaiku semesra dahulu..
ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat..

apakah kau masih akan berkata..
kudengar detak jantungmu..

kita begitu berbeda dalam semua,
kecuali dalam cinta..

cahaya bulan menusukku
dengan ribuan pertanyaan
yang tak kan pernah kutahu
dimana jawaban itu..

bagai letusan berapi
bangunkanku dari mimpi
sudah waktunya berdiri
mencari jawaban, kegelisahan hati..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar